Laporan Pengabdian kepada Masyarakat "DIGITAL MARKETING : Apakah Digital Marketing Lebih Penting dari Traditional Marketing"

Jundrio, S.E., M.M., Harry (2023) Laporan Pengabdian kepada Masyarakat "DIGITAL MARKETING : Apakah Digital Marketing Lebih Penting dari Traditional Marketing". Project Report. Politeknik Tempo, Jakarta.

[thumbnail of Laporan Pengabdian kepada Masyarakat] Text (Laporan Pengabdian kepada Masyarakat)
laporan PkM MPI DIGITAL MARKETING.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB)

Abstract

Salah satu tujuan perusahaan adalah menghasilkan profit untuk para pemegang sahamnya. Salah satu cara untuk mendapatkan laba tersebut adalah dengan menetapkan strategi bisnis yang dituangkan dalam Rencana Tahunan Perusahaan. Strategi bisnis tersebut diturunkan dalam bentuk target-target yang harus dicapai oleh semua unit yang ada di dalam perusahaan. Salah satu target tersebut adalah target penjualan. Ada banyak strategi untuk mencapai target penjualan. Di antaranya adalah dengan mengimplementasikan konsep-konsep pemasaran digital.
Sebelum memulai kegiatan bisnis, perusahaan harus melakukan riset pasar untuk mengetahui perkembangan pasar dan perubahan selera konsumen. Perusahaan perlu mengetahui tren-tren yang terjadi di masyarakat yang pada akhirnya akan mempengaruhi selera konsumen. Selera konsumen akan mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian atas sebuah produk.
Setelah strategi pemasaran digital diimplementasikan oleh perusahaan dengan menggunakan berbagai tools digital marketing yang tersedia, perusahaan harus melakukan pemantauan implementasi tersebut. Pemantauan bertujuan untuk melihat apakah implementasi strategi tersebut telah efektif atau tidak. Hasil pemantauan implementasi tersebut harus dilaporkan kepada pimpinan perusahaan atau dewan direksi.
Salah satu tool digital marketing yang paling signifikan efeknya terhadap konsumen adalah penggunaan media sosial. Media sosial menurut Keller (2013) adalah sebuah media yang memungkinkan konsumen untuk berbagi teks, gambar, audio, dan video secara online satu sama lain dan – jika mereka mau – dengan perwakilan dari perusahaan. Sementara itu menurut Schiffman & Wisenblit (2015), media sosial adalah sarana interaksi di antara orang-orang di mana mereka membuat, berbagi, dan bertukar informasi dan ide dalam komunitas dan jaringan virtual. Pendapat ahli berikutnya tentang definisi media sosial adalah menurut Whiting dan Williams (2013) media sosial adalah sekelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologis dan teknis web 2.0, dan yang memungkinkan pembuatan dan pertukaran konten yang dihasilkan pengguna.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Manajemen Pemasaran Internasional > Laporan
Depositing User: S.IP Reva Wijayanti
Date Deposited: 14 Nov 2025 08:54
Last Modified: 14 Nov 2025 08:54
URI: http://repository.politekniktempo.ac.id/id/eprint/83

Actions (login required)

View Item
View Item