Jundrio, S.E., M.M., Harry (2023) Laporan Pengabdian kepada Masyarakat "Professional Grooming:Gimana sih Jadi Eksekutif Muda yang Keren?". Project Report. Politeknik Tempo, Jakarta.
Laporan PkM MPI Professional Grooming.pdf
Restricted to Registered users only
Download (451kB)
Abstract
Grooming adalah penampilan seseorang, mulai dari cara berpakaian, tutur kata hingga sopan santun, termasuk cara bersalaman, duduk, berdiri dan berjalan. Hal ini didasari karena penampilan yang tepat bisa membuat orang lain terpikat pada kepribadian seseorang, yang kemudian berimbas positif pada pekerjaan atau profesi seseorang. Salah satu contoh grooming atau penampilan diri yang sering ditetapkan perusahaan adalah potongan rambut yang rapi untuk pegawai laki-laki. Meskipun terdengar sederhana, faktanya menjaga potongan rambut senantiasa rapi akan membuat karyawan semakin sehat. Rambut yang terlalu panjang dan terkesan tidak terawat bisa memperburuk penampilan. Untuk itu, perusahaan harus menerapkan standar grooming yang baik bagi semua karyawannya. Selain itu, karyawan yang berambut tidak rapi akan menimbulkan kesan yang tidak profesional baik kepada konsumen maupun mitra bisnis perusahaan.
Umumnya, setiap perusahaan menetapkan standar penampilan diri yang berbeda untuk para pegawai mereka. Contoh grooming termudah adalah pegawai bank, yang biasanya berada di posisi customer service (CS) dan teller (kasir). Cara berpakaian yang rapi, menarik atau good looking, dan sifat yang ramah akan membuat pelanggan merasa puas pada layanan bank. Pada jaringan mini market, para karyawan termasuk kasir mempunyai seragam khusus dan aturan tata krama yang wajib diterapkan ketika ada konsumen. Hal inilah yang membuat grooming dalam dunia kerja jelas tak bisa diremehkan karena memiliki banyak manfaat yang sangat menguntungkan bagi karyawan secara pribadi. Grooming juga bisa diterapkan melalui etika penampilan diri kepada para karyawan seperti wajib mengucap salam kepada konsumen atau klien atau tamu yang berkunjung ke perusahaan. Tentunya hal ini akan membuat konsumen dan mitra bisnis merasa dihargai. Akhirnya branding perusahaan akan semakin positif dan bisa mendorong peningkatan omzet penjualan.
Manfaat grooming bagi perusahaan adalah mampu membuat citra perusahaan atau instansi lebih baik. Contohnya, perusahaan dapat meminta seluruh jajaran pegawainya mengenakan batik atau kain tradisional pada hari tertentu dalam satu minggu atau dalam satu bulan. Dalam dunia bisnis, penampilan atau grooming merupakan hal yang wajib untuk diterapkan oleh karyawan hal ini dikarenakan penampilan prima karyawan akan mampu menciptakan kesan baik dimata pelanggan, selain itu penampilan juga dapat dijadikan tolak ukur profesionalitas seorang karyawan. Penampilan prima dan sikap yang baik dari karyawan harus diperhatikan, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan.
| Item Type: | Monograph (Project Report) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Manajemen Pemasaran Internasional > Laporan |
| Depositing User: | S.IP Reva Wijayanti |
| Date Deposited: | 14 Nov 2025 09:08 |
| Last Modified: | 14 Nov 2025 09:08 |
| URI: | http://repository.politekniktempo.ac.id/id/eprint/85 |
